“Aku tidak menyadari saat ketika aku pertama menyeberangi ambang kehidupan” demikian sekuplet puisi dari  Rabinranath Tagore dalam Gitanjali-nya. Dan tentang ketaksadaran mula-mula kehidupan seorang anak manusia serupa itu, merupakan sesuatu yang alamiah. Siapa pun akan mengalami itu, jika hendak menyeberangi ambang kehidupan. Tidak hanya Tagore, tetapi juga kau dan aku.

Tagore melukiskan tentang pengalaman eksistensial manusia dalam kehidupan. Bahwa, di ambang kehidupan manusia, manusia seperti terlempar dari alam misteri menuju ke alam misteri yang lain, dari kegelapan yang satu ke kegelapan yang lain. Kehidupan seperti  terjadi begitu tiba-tiba, menyembul dari kandungan misteri yang satu menuju sebuah misteri yang lain yang juga tidak kita ketahui sebagai apa.

“Kekuatan apa yang membuatku keluar ke dalam misteri yang luas ini seperti sebuah kuncup dalam hutan di tengah malam!” kata Tagore. Dunia kehidupan awal manusia adalah misteri yang dilukiskan sebagai hutan, malam, gelap dan gulita. Dalam situasi tersebut manusia tidak dapat mendefinisikan dirinya. Manusia menyadari dirinya sebagai orang asing, sesuatu yang terlempar-dilemparkan ke dalam dunia.

“Ketika di pagi hari aku melihat pada cahaya aku merasakan dalam satu saat bahwa aku orang asing di dunia ini, bahwa hal gaib tanpa nama dan bentuk telah menangkapku dalam tangannya dalam bentuk ibuku sendiri”

Namun di tengah misteri dan situasi kertelemparan itu, manusia sesungguhnya adalah kuncup dan atau tunas yang secara eksistensial menjadi ada dalam kehidupan. Dan itu baru diketahui ketika proses kesadaran itu terjadi.

Sebagai kuncup, manusia menjadi hidup dan ada dalam kehidupan dengan tumbuh dan berkembang. manusia mencoba untuk menyibak misteri-misteri kehidupan, beralih dari ketidaktahuan menjadi tahu. Melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam keber-ada-annya, dengan ada-nya sendiri dan dengan ada-ada yang lain. Manusia memilih dan mencoba untuk memilahpisahkan mana yang sesuai dan baik baginya, dan mana yang tidak.

Inilah yang disebut sebagai proses kesadaran manusia dalam kehidupan. Sebuah proses yang tidak hanya berusaha untuk mempertanyakan dirinya sendiri sebagai apa dan siapa, tetapi juga mempertanyakan dari mana dan mau ke mana kehidupan datang dan diarahkan dalam misteri kehidupan yang luas dan tinggi, jauh dan dalam ini. Dan proses kesadaran manusia dalam kehidupan adalah sebuah proses yang berulang.

Kata Tagore “Aku mengira bahwa perjalananku telah tiba di akhirnya dan pada batas terakhir kekuatanku, bahwa jalan hidupku tertutup, bahwa bekal telah tandas dan waktu tiba untuk berlindung dalam kesunyian yang tidak dikenal. Namun, aku mendapatkan bahwa kehendakmu tidak mengenal akhir dalam diriku. Dan ketika kata-kata lama mati di lidah, melodi baru menyeruak dari hati ini; dan dimana jalan setapak lama telah hilang, negeri baru terungkap dengan pesonanya”