Pada awal tahun 2011, Federasi sepakbola dunia FIFA telah merilis 11 pemain yang masuk dalam tim sepak bola pilihan yang terdiri dari empat defender, tiga gelandang, tiga striker dan satu kiper. Kiper: Iker Casillas (Real Madrid/Spanyol). Bek: Douglas Maicon (Inter Milan/Brazil) – Gerard Pique (Barcelona/Spanyol) – Lucio (Inter Milan/Brazil) – Carles Puyol (Barcelona/Spanyol). Gelandang: Xavi Hernandez (Barcelona/Spanyol)- Weisley Sneijder (Inter Milan/Belanda) – Andres Iniesta (Barcelona/Spanyol). Stiker: Cristiano Ronaldo (Real Madrid/Portugal) – David Villa (Barcelona/Spanyol) – Lionel Messi (Barcelona/Argentina).

Nama terakhir, akhirnya keluar sebagai yang terbaik dan pantas menerima perhargaan bergengsi pemain terbaik dunia 2010. Publik sepak bola dunia tidak meragukannya, sekalipun megabitang Argentina itu tidak tampil gemilang di piala dunia Afrika Selatan untuk membawa negaranya menjadi jawara.

Namun, Messi adalah Messi. Messi menjadi yang terbaik di lapangan hijau bukan semata karena kepiawaiannya memainkan si kulit bundar, tetapi kerendahanhati dan kesantunannya di luar lapangan. Messi tidak hanya seorang pesepakbola yang lincah dan cerdas, tetapi juga seorang pemuda yang tidak banyak bertingkah. Dia sedikit bicara, sekalipun menciptakan gol-gol spektakuler. Dia selalu menyebut dirinya ‘bermain seperti bocah’ sekalipun dia hadir dan ada di antara pesepak bola bermulut besar. Yang mengagumkan, Messi jarang menyebut dirinya sebagai pencetak gol sekalipun dilesatkan oleh kaki kirinya. Dia menyebutnya sebagai gol dari sebuah tim.

Di awal tahun ini, Messi masihlah Messi. Sekalipun 2011 belum berakhir, public sepak bola dunia rupa-rupanya sudah bisa menduga siapa yang bakal menjadi yang terbaik di tahun ini. Bahwa Messi masih menjadi yang terbaik. Akankah itu terbukti. Kita lihat saja nanti. Data statistic menunjukkan Messi masih unggul dari sederetan bintang sepak bola terkenal lain seperti Christiano Ronaldo dan Rooney. Koleksi gol Messi kian banyak baik di liga domestic-Spanyol maupun di kancah Eropa-Liga Champion. Lantaran itu tidak heran jika banyak media menyebutkan bahwa Messi adalah penyerang tersubur dalam satu musim sepanjang sejarah.