Di tengah hiruk pikuk tentang ajaran dan aliran sesat, agama dan nabi palsu, persekutuan doa ecek-ecek, serta kitab suci-kitab suci dan doa-doa yang kanga-ranga (Flores: Tidak Jelas). Adalah baik jika untuk sekedar intermezzo di akhir pekan, saya postingkan tentang Iglesia Maradoniana (Gereja Maradona). Tentu saja bukan untuk diikuti kemudian menjadi bagian dari ‘jemaat’ Maradonian, tetapi sekedar tahu bahwa dalam dunia ini segala yang tidak mungkin bisa saja mungkin.

“Diego kami, yang berada di tengah lapangan. Dikuduskanlah kaki kirimu, berikan kami pesonamu. Jadikanlah gol-mu untuk diingat di bumi seperti di dalam surga. Berilah kami pesonamu setiap hari, maafkanlah orang Inggris, seperti kami mengampuni Mafia Napolitan. Jangan biarkan dirimu terjebak offside dan bebaskan kami dari Havelange dan Pele. Diego”

Demikian isi doa ‘Diego Kami’ yang biasa ‘didoakan’ oleh para penggemar fanatic Diego Armando Maradona atau yang biasa disebut sebagai Diegorian Brothers (Jemaat Diego). Doa tersebut di atas, hanya satu bagian kecil dari ritus Iglesia Maradoniana (Gereja Maradona). Sebuah persekutuan, komunitas, tepatnya ‘jemaat’ yang menjadi-kultuskan Maradona sebagai ‘Orang Suci’ atau ‘Dewa’ dan bahkan ‘Tuhan’.

Kabarnya, kini penganut ‘agama’ Maradona ini telah mencapai angka puluhan ribu orang di seluruh dunia. Berawal dari sebuah ide kecil di kota Rosario, 30 Oktober 1998, mereka mengukuhkan ajaran ini. Tanggal tersebut pun tentu dianggap sakral karena merupakan kelahiran sang dewa. Perkembangannya pun menjadi kompleks. Mereka memiliki kitab suci sendiri, yaitu buku biografi Maradona, dan ’10 Perintah Allah’ ala mereka sendiri. Salah satu perintah tersebut adalah keharusan untuk mencantumkan nama Diego kepada anak-anak mereka.

Inilah ’10 Perintah Allah’ ala Diegorian Brothers

  1. Bola tidak boleh bernoda, karena D10S (DIOS-TUHAN) sebagaimana telah ditahbiskan.
  2. Cintailah sepak bola lebih dari apa pun
  3. Anda harus menyatakan cinta tanpa syarat terhadap sepak bola.
  4. Pertahankan warna Argentina
  5. Kotbahkan kata-kata “Diego Maradona” ke  seluruh penjuru dunia
  6. Berdoa di kapel mana pun ia berkhotbah, dan mantel-Nya yang kudus.
  7. Jangan memproklamirkan nama Diego dalam nama sebuah klub tunggal
  8. Ikuti ajaran Gereja Maradonian
  9. Jadikan Diego menjadi nama kedua Anda, dan nama anak-anak Anda;
  10. “No ser cabeza de termo y que no se te escape la tortuga” (Arti “jangan pemarah dan jangan membiarkan penyu melarikan diri Anda”

Videonya Ini: