Bibir-bibir perempuan selalu punya kisah. Kisah yang tidak sekedar warna. Karena melampaui dari sekedar paduan cahaya yang ditangkap mata itu, sesungguhnya bibir-bibir itu menceritakan tentang diri mereka. Perempuan-perempuan.
Dari bibirnya, seorang perempuan mungkin hendak mengatakan tentang kejujuran dan kesahajaan, dari bibir yang sama, seorang perempuan mungkin hendak menghadirkan kejutan-kejutan, pun pula dari bibir yang sama seorang perempuan mungkin bisa hadir dan ada menjadi sesosok yang misterius.
Aku mencoba merekam dalam kisah-kisah perjumpaanku dengan beragam warna bibir perempuan. Lantas aku mencoba menyimpulkan dengan sekenanya bahwa sejatinya perempuan-perempuan itu unik dan khas. Dari dan pada bibir-bibir mereka memendar siapa sesungguhnya mereka. Hingga tiba suatu saat, perempuan berperona Lila hadir dan tampil sangat menyita rasa. Dilumat bibir Lila siapa pun lelaki akan bertekuk-tunduk serupa berdoa.
Inilah kisah perjumpan itu. Perempuan pertama, dia hadir dengan sangat menawan. Bibirnya dibiarkan telanjang tanpa perona, namun tetap pendarkan kemilau cerah. Dia perempuan sahaja dan tulus. Dia hanya menuturkan tentang apa yang mesti dituturkan. Mengisahkan hanya tentang apa yang mesti dikisahkan.
Aku mengira, sebagian besar perempuan menyukai warna itu. Menyukai rupa alamiah. Menyukai keaslian, sekalipun perempuan serupa dia harus bergulat sungguh dengan tempat dan waktu yang selalu mengajaknya untuk hadir sebagai yang lain dan berbeda. Dia adalah perempuan yang sulit untuk ditaklukkan. Dari bibirnya sudah bisa membuatku sadar bahwa sudah seharusnya dia ditempatkan pada tempat yang bermartabat.
Perempuan kedua adalah seorang perempuan mungkin dianggap menakutkan. Bibirnya ungu. Dari dan pada bibirnya tidak hanya memaklumkan tentang keculasan seorang perempuan, tetapi juga dari dan pada bibir yang sama tercermin-pantul penindasan, ketidakramahan, penguasaan dan pemaksaan kehendak. Perempuan berbibir serupa itu tidak hanya dominan atas sesuatu dan siapa pun, tetapi juga menganggap dirinya cukup percaya diri, walau sesungguhnya keliru.
Dia mungkin akan sangat sulit untuk ditaklukkan tetapi sesungguhnya dia lemah dan tidak berdaya. Kekuatannya adalah kelemahannya sendiri. Dia membuat sebagian dari para lelaki ciut walau sesungguhnya getaran bibirnya menunjukkan bahwa dia bukan perempuan tangguh.
jika hendak menemukan perempuan dalam dan pada seorang laki-laki sepertiku dan aku-aku yang lain, maka temuilah perempuan dengan bibir berperona Lila. Perempuan yang menggenggam sekuntum violet yang selalu mekar pada bibirnya.
Andai perempuan serupa itu bisa memaklumi diri. Memahami keperempuannyanya, maka dia akan hadir dan ada menjadi perempuan tangguh dan pejuang yang sesungguhnya. Sekalipun dia adalah perempuan, tetapi kehadirannya terlalu sayang untuk dinodai oleh lumatan dan hujatan.
Perempuan ketiga adalah perempuan berperona coklat. Perempuan yang sanggup menampilkan dirinya bukan sekedar sebagai perempuan biasa. Dia feminim tetapi sesungguhnya tangguh. Dia misterius walau sesungguhnya manis dan menawan. Melumat bibir-bibir perempuan serupa itu adalah proses panjang menuju pahamanan yang sesungguhnya tentang siapa itu perempuan. Melumat bibir-bibir perempuan serupa itu kita akan memahami bahwa perempuan sesungguhnya tidak seperti yang dibayangkan.
Perempuan keempat adalah perempuan yang kehadirannya menyita mataku. Mata lelaki. Dialah perempuan berperona Lila. Bibirnya seksi, matang dan bergairah. Dilumat gairah bibir Lila, aku dan para lelaki akan serupa dihantar masuk menuju petualangan paling membahayakan walau sesungguhnya itu sangat elok. Aku dan para lelaki akan dihantar ke tepi jurang, melayang jauh, terbang tinggi, walau sesungguhnya hanya mengepak-ngepak di atas bumi.
Perempuan berperona Lila adalah hidup dan kehidupan itu sendiri. Dilumatnya, aku dan para lelaki seperti diajaknya mengarungi kehidupan yang sesungguhnya, bahwa hidup dan kehidupan itu berproses dalam peristiwa. Dia benci instantisme, kemendesakan dan keterburu-buruan. Dia pun bukan perempuan lamban dan mau berjuang dengan setengah hati. Dia gigih dan tangguh walau pada saat yang sama tampil riang dan menawan. Dia akan selalu hadir menggairahkan hidup dan kehidupan.
Itulah empat perempuan dalam perjumpaanku dan juga perjumpaan aku-aku yang lain sebagai laki-laki dengan bibir-bibir perempuan berperona aneka warna. Namun, jika hendak menemukan perempuan dalam dan pada seorang laki-laki sepertiku dan aku-aku yang lain, maka temuilah perempuan dengan bibir berperona Lila. Perempuan yang menggenggam sekuntum violet yang selalu mekar pada bibirnya.
1 responses to “Dilumat Gairah Bibir Lila”
riskymaulanaa
April 24th, 2011 pukul 12:54
Ingin Tahu Makna di Balik Ciuman Pria? Ini Dia!
Rabu, 9 Juni 2010 – 12:28 wib
Adhini Amaliafitri – Okezone
Ini dia makna di balik ciuman pria (Foto: Corbis)
BAIK dengan cara kasar atau lembut, gentle atau agresif, ciuman yang diberikan seorang pria kepada Anda merupakan tolak ukur mood dan perasaannya.
Untuk kaum hawa yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai makna di balik ciuman pria, ulasan Times of India berikut bisa menambah pengetahuan Anda.
Beberapa tipe ciuman yang kerap kali si dia lancarkan pada Anda, ternyata memilki makna khusus. Apa yang pasangan ingin katakan lewat ciuman tersebut? Ini dia jawabannya:
Beginner’s kiss
Kita semua mengetahui tipe ciuman yang satu ini, bukan? Ketika pasangan begitu menyukai tubuh Anda, maka bersiaplah untuk sedikit diraba-raba. Cara ini merupakan pertemuan sederhana untuk mendekatkannya pada bibir lembut Anda. Dia hanya harus membiasakan diri agar Anda dapat menyukainya.
Sensual kiss
Lembut, sensual, dan lambat ketika saling “melumat” bibir dapat menjadi senjata ampuh untuk merangsang wanita. Bila saat berciuman, tangan si dia tampak akan menjelajah seluruh bagian tubuh Anda. Ini memiliki arti bahwa pasangan ingin Anda mengetahui bahwa dia sedang mood untuk bercinta.
Sip kiss
Ciuman yang satu ini benar-benar unik. Pasalnya, ketika dia tengah menikmati minumannya. Pada saat yang bersamaan, dia juga meminta Anda untuk mencumbunya. Rasa dari bibir Anda dan sensasi dari minuman yang tengah diteguknya menjadi perpaduan tersendiri yang menggairahkan. Tak heran bila Anda bisa segera horny jika pasangan melakukan ciuman yang satu ini. Hmm…
Talking kiss
Saat berciuman, pasangan akan terus membisikan kata-kata nakal di dekat kuping dan di area bibir. Dengan kata lain, pasangan berusaha untuk memberi tahu Anda bahwa dia benar-benar tengah merasa romantis dan berusaha untuk membuat mood Anda merasakan hal yang sama.
Teaser kiss
Jika pasangan kerap kali melakukannya sebelum berhubungan seks, maka dia memang sudah paham betul apa yang membuat Miss V Anda “tidak berdaya”. Ciuman yang satu ini, konon didesain pria untuk membuat wanita turn on.
Biasanya, sang pria akan memulai dengan menggigit telinga pasangannya. Kemudian berlanjut untuk “menikmati” wajah dan tangan sembari berbisik ringan. Ia akan menjejalahi lengan bawah, dan memberikan sentuhan bahkan ciuman pada leher, lalu turun pada bagian belahan dada, sampai akhirnya menikmati payudara pasangannya.
Bahkan, umumnya pria akan mencium seluruh bagian tubuh pasangannya, untuk membuat pasangannya menginginkan sesi bercinta yang lebih lagi.
Aggressive-Buzzing kiss
Dia akan mengambil wajah Anda dan menhujaninya dengan ciuman kasar. Memang ciuman ini dirancang untuk membuat wanita menjadi “liar” seketika. Jadi, ketika ia tengah memberikan ciuman dengan tergesa-gesa, “liar” dan bak ingin memakan bibir Anda. Itu pertanda dia begitu ingin segera melanjutkan sesi ke hubungan yang lebih intim.
(nsa)
SukaSuka